Dalam postingan sederhana sambil duduk-duduk santai kali ini saya akan mencoba menuliskan beberapa istilah yang sering digunakan dalam kegiiatan Bimbingan dan Konseling. Mungkin saudaraku sudah banyak yang tahu dan paham.. tapi mungkin ada juga yang belum.. nah tulisan ini bertujuan untuk membuka kembali pengetahuan kita mengenai istilah-istilah dalam bimbingan dan konseling..
Okay.. Langsung saja mulai dari istilah yang pertama..
- Alih Tangan Kasus merupakan kegiatan untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dialami Konseli dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor, dokter serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya mela-lui pihak yang lebih kompeten.
- Analisis merupakan tahapan kegiatan yang terdiri dari pengumpulan informasi dan data mengenai konseli.
- Aplikasi Instrumentasi Data merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan kete-rangan tentang peserta didik, tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan lainnya, yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes, dengan tujuan untuk memahami peserta didik dengan segala karakteristiknya dan memahami karakteristik lingkungan.
- Asesmen juga dapat diartikan evaluasi atau penilaian.
- Atending dapat dipahami sebagai usaha pembinaan untuk menghadirkan konseli dalam proses konseling.
- Diagnosis merupakan tahapan untuk menemukan ketetapan dan pola yang dapat mengarahkan kepada permasalahan, sebab-sebabnya, serta sifat-sifat Konseli yang relevan dan berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri.
- Empati merupakan suatu kemampuan untuk memahami cara pandang (pikiran, ide) dan perasaan orang lain.
- Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka asesmen penguasaan kompetensi akade-mik serta asesmen kompetensi profesional konselor yakni mengacu pada kualitas seo-rang konselor serta pendidik konselor dalam unjuk kerjanya.
- Helping relationship yaitu hubungan untuk meningkatkan pertumbuhan, kematangan, fungsi, dan cara menghadapi kehidupan dengan memanfaatkan berbagai sumber internal pada pihak konseli.
- Himpunan Data merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
- Kepribadian adalah suatu sistem yang saling tergantung dengan sifat dan faktor, seperti kecakapan, minat, sikap, dan temperamen.
- Konferensi Kasus merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan kete-rangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan konseli. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. Tujuan konferensi kasus adalah untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak yang terkait dan memi-liki pengaruh kuat terhadap Konseli dalam rangka pengentasan permasalahan Konseli.
- Konfrontasi dalam wawancara konseling dimaknai sebagai pemberian tanggapan terhadap pengungkapan kontradiksi dari Konseli.
- Kongruensi dalam hubungan konseling dimaknakan dengan “menunjukkan diri sendiri” apa adanya, berpenampilan terus terang dan yang lebih penting adalah ada kesesuaian antara segala hal yang dikomunikasikan secara verbal dengan non verbal.
- Konseli adalah seorang individu yang sedang mengalami masalah,
- Konseling merupakan sistem dan proses bantuan untuk mengentaskan masalah yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara dua orang individu (Konseli yang menghadapi masalah dengan konselor yang memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan).
- Konselor adalah seseorang yang karena kewenangan dan keahliannya memberi bantuan kepada konseli.
- Konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
- Kunjungan Rumah merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan rumah konseli. Kerja sama dengan orang tua sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak orang tua/ keluarga un-tuk mengentaskan permasalahan konseli.
- Layanan Bimbingan Kelompok: layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan
- Layanan bimbingan klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakuka kontak langsung dengan para peserta didik di kelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik.
- Layanan Informasi; layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti: informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
- Layanan Konseling Kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta di-dik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
- Layanan Konseling Perorangan adalah layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
- Layanan Orientasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
- Layanan Penempatan dan Penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/ program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ ekstra kurikuler, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
- Layanan penguasaan Konten adalah layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan ke-biasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
- Manajemen bimbingan konseling di sekolah oleh Muri (2008:4) mencakupi kegiatan perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling (BK) yang akan dilaksanakan, pengorganisasian (pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang, dan sumber daya dalam unit BK), pelaksanaan rencana kegiatan, dan pengawasan/kontrol dan pengendalian kegiatan bimbingan konseling (me-nurut bidang dan jenis layanan konseling), dengan mengatur konselor dan sumber daya lainnya sehingga dapat membantu pengembangan individu secara optimal baik di seko-lah maupun di luar sekolah.
- Media Bimbingan dan konseling adalah segala alat bantu yang dapat digunakan dalam melaksanakan program BK.
- Mediasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
- Paraprase adalah ketrampilan konseling berupa pengulangan kata-kata atau berbagai pemikiran kunci dari konseli dalam rumusan yang menggunakan kata-kata konselor sendiri.
- Pendekatan Sifat dan Faktor Memandang manusia merupakan sistem sifat atau faktor yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, seperti kecakapan, minat, sikap, dan temperamen.
- Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) adalah kegiatan penelitian untuk memberikan tindakan yang dilakukan dalam lingkup kegiatanbimbingan dan konseling.
- Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
- Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
- Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
- Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/ madrasah dan belajar secara mandiri.
- Pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas pada orang yang terlibat dalam kerjasama . Prinsipnya adalah terbaginya tugas secara proporsional Gibson (1982).
- Organizing merupakan semua kegiatan manejerial yang dilakukan untuk mewujudkan kegiatan yang direncanakan menjadi struktur tugas, wewenang dan menentukn tugas yang akan dilaksanakan.
- Refleksi Perasaan merupakan keterampilan konselor untuk merespons keadaan perasaan Konseli terhadap situasi yang sedang dihadapi.
- Sintesis merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data hasil analisis yang sedemikian rupa sehingga menunjukkan bakat konseli, kelemahan dan kekuatan, serta kemampuan penyesuaian diri.
- Teknik non tes adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang tidak tergolong terstandarisasi. Teknik non teknis lebih sesuai digunakan untuk menilai aspek tingkah laku, seperti sikap, minat, perhatian, karakteristik dan lain sebagainya.
- Teknik tes adalah merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan tes yang telah terstandarisasi. Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.
Siplah...lanjut!
ReplyDeletethank's
ReplyDelete